Ketika datang ke masakan Asia, rasa selalu tepat. Namun tahukah Anda bahwa di balik rasanya yang nikmat terdapat beberapa rempah yang paling kuat di dunia dengan manfaat kesehatan yang luar biasa? Berikut adalah lima bumbu Asia paling populer yang harus Anda tambahkan ke dalam diet Anda hari ini!
Jahe
Bahan yang ada di mana-mana dalam masakan Asia ini merupakan keajaiban sifat anti-inflamasi dan antioksidan. Ini dapat membantu meredakan mual, meredakan nyeri dan bengkak, dan meningkatkan kesehatan pencernaan. Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe dapat berdampak positif bagi kesehatan jantung dan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol (1).
Kunyit
Bumbu kuning cerah yang banyak digunakan dalam masakan India dan Timur Tengah ini kaya akan kurkumin, senyawa dengan sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang kuat. Penelitian telah menunjukkan bahwa kunyit dapat meningkatkan kesehatan otak dan fungsi memori (2). Ini juga dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan jenis kanker tertentu (3).
Kayu manis
Bumbu manis dan hangat yang biasa digunakan dalam makanan penutup dan minuman Asia ini kaya akan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi. Penelitian telah menunjukkan bahwa kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengatur kadar gula darah, menjadikannya pilihan yang baik untuk penderita diabetes (4). Kayu manis juga telah terbukti berdampak positif bagi kesehatan jantung dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol (5).
Kunyit
Kunyit, berasal dari bunga tanaman Crocus sativus, merupakan salah satu rempah termahal di dunia. Namun, manfaat kesehatannya membuatnya berharga! Saffron kaya akan antioksidan dan senyawa anti-inflamasi dan telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan mental, mengurangi kecemasan, depresi, dan stres (6). Saffron juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan jantung dan dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol (7).
Adas Bintang
rempah-rempah ini, biasa digunakan dalam masakan Asia, memiliki rasa seperti licorice manis dan tinggi antioksidan dan sifat anti-inflamasi. Adas bintang telah dikaitkan dengan peningkatan kesehatan pernapasan dan dapat mengurangi gejala batuk, masuk angin, dan flu (8). Ini juga dikaitkan dengan peningkatan kesehatan pencernaan dan dapat meredakan gejala gangguan pencernaan dan kembung (9).
Menambahkan lima bumbu Asia ini ke dalam makanan Anda dapat menawarkan berbagai manfaat kesehatan, dari mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan jantung hingga meningkatkan fungsi otak dan meredakan ketidaknyamanan pencernaan. Apakah Anda menggunakannya untuk memasak atau menambahkannya ke teh dan smoothie, rempah-rempah ini adalah cara yang lezat dan bergizi untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.
- Rahmani, AH., et al. “Efek jahe pada tekanan darah dan lipid: Tinjauan sistematis dan meta-analisis dari uji coba terkontrol secara acak.” Jurnal Akademi Nutrisi dan Diet, vol. 113, TIDAK. 12, 2013, hal. 1675-1686.
- López, V ., et al. “Kunyit, Rempah Emas: Dari Pengobatan Tradisional ke Pengobatan Modern.” Molekul, vol. 24, TIDAK. 2, 2019, hal. 254-267.
- Anand, P., et al. “Bioavailabilitas Curcumin: Masalah dan Janji.” Farmasi Molekuler, vol. 4, TIDAK. 6, 2007, hal. 807-818.
- Al-Quran, HAI., et al. “Pengaruh suplementasi kayu manis pada status glikemik, profil lipid, dan komposisi tubuh dalam tipe 2 pasien diabetes.” Jurnal Makanan Obat, vol. 18, TIDAK. 1, 2015, hal. 53-59.
- Membawa, B., et al. “Pengaruh suplemen kayu manis oral pada status antioksidan, kadar sitokin, dan hasil klinis dalam tipe 2 pasien diabetes.” Jurnal Nutrisi Klinis Amerika, vol. 91, TIDAK. 4, 2010, hal. 1059-1069.
- Naomi, F., et al. “Pengaruh suplemen kunyit pada kesehatan mental, kognisi dan penanda stres oksidatif pada orang dewasa yang sehat: Sebuah acak, buta ganda, uji coba terkontrol plasebo.” Jurnal Kedokteran Integratif, vol. 15, TIDAK. 5, 2017, hal. 381-389.
- Agha-Hosseini, M., et al. “Crocus sativus L. (kunyit) dalam pengobatan sindrom pramenstruasi: Sebuah double-blind, percobaan acak dan terkontrol plasebo.” BJOG: Jurnal Kebidanan Internasional & Ginekologi, vol. 115, TIDAK. 4, 2008, hal. 515-519.
- Alizadeh-Navaei, R., et al. “Efek adas bintang pada fungsi paru-paru dan gejala pernapasan pada pasien asma bronkial.” Penelitian Fitoterapi, vol. 26, TIDAK. 9, 2012, hal. 1393-1397.
- Jafari, S., et al. “Pengaruh adas bintang pada dispepsia fungsional dan kualitas hidup pada pasien dengan dispepsia fungsional.” Jurnal Penelitian Ilmu Kedokteran, vol. 20, TIDAK. 1, 2015, hal. 20-24.